Hehe hai semua. Baru post blog lagi nih. Mau pindah topik blog ah, kan udah lulus sekolah jadi sekarang jangan tentang pelajaran lagi: D
Buat yang kepo sama usaha baru saya, klik Blog satunya thank you! :)
Read Something And Get Anything
Sistem Kekebalan Tubuh 2 | |||||||||
DEFINISI
Sistem
kekebalan tubuh dirancang untuk pertahanan tubuh melawan benda asing
atau zat-zat kimia berbahaya yang menyerang. Beberapa zat-zat termasuk
mikroorganisme (biasanya disebut kuman, seperti bakteri, virus, dan
jamur), parasit (seperti cacing), sel kanker, dan bahkan organ dan
jaringan yang ditransplantasi. Zat-zat yang merangsang reaksi kekebalan
di dalam tubuh disebut antigen. Antigen bisa juga ada dengan
sendirinya-misal, sebagai polen atau molekul makanan. Reaksi kekebalan
normal terdiri dari mengenali antigen benda asing, mengerahkan kekuatan
untuk bertahan melawan benda asing itu, dan menyerangnya.
Gangguan pada sistem kekebalan terjadi :
Baris pertama pada pertahanan melawan serangan adalah
penghalang mekanik atau fisik ; kulit ; kornea pada mata ; dan selaput
yang melapisi pernafasan ; dan saluran pencernaan, berkemih, dan saluran
reproduksi. Selama penghalang ini tetap tidak rusak, banyak penyerang
tidak dapat masuk ke dalamnya. Jika penghalang rusak-misalnya, jika luka
terbakar berlebihan merusak banyak bagian kulit-resiko infeksi
meningkat. Sebagai tambahan, penghalang bertahan dengan pengeluaran yang
mengandung enzim yang bisa menghancurkan bakteri. Misal air mata pada
mata dan sekresi pada saluran pencernaan dan vagina.
Lapisan selanjutnya pada pertahanan meliputi sel darah putih yang berjalan melalui pembuluh darah menuju jaringan, untuk dan menyerang mikroorganisme dan penyerang lainnya, pertahanan ini memiliki dua bagian. Bagian pertama, disebut kekebalan nonspesifik, meliputi beberapa jenis sel darah putih yang biasanya beraksi terhadap dirinya untuk menghancurkan penyerang-penyerang. Bagian kedua, disebut kekebalan khusus (adaptif), meliputi sel darah putih yang bekerja bersama untuk menghancurkan penghalang-penghalang. Beberapa sel ini tidak secara langssung menghancurkan penyerang-penyerang tetapi memampukan sel darah putih lainnya untuk mengenali dan menghancurkan penyerang-penyerang. Kekebalan tidak khusus dan kekebalan khusus berinteraksi, mempengaruhi satu sama lain secara langsung atau melalui zat-zat yang menarik atau mengaktifkan sel lain pada sistem kekebalan-bagian pada langkah mobilisasi dalam pertahanan. Zat-zat ini termasuk sitokinesis (yang menyampaikan sistem kekebalan), antibodi, dan penyeimbang protein (yang membentuk sistem penyeimbang). Zat-zat ini tidak mengandung sel tetapi melarutkan cairan tubuh, seperti plasma, bagian cairan pada darah. Untuk dapat menghancurkan penyerang, sistem kekebalan terlebih dahulu harus mengenali mereka. Dimana, sistem kekebalan harus bisa untuk membedakan apa yang bukan dirinya (benda asing) dari dirinya. Sistem kekebalan bisa membuat perbedaan ini karena semua sel telah mengidentifikasikan molekul pada permukaan mereka. Mikroorganiseme dikenali karena mereka unik, benda asing mengenali molekul pada permukaan mereka. Pada manusia, molekul pengenal disebut antigens leukosit manusia (HLA), atau major histocompatibility complex (MHC). Molekul HLA disebut antigen karena mereka menimbulkan reaksi kebal pada orang lain (biasanya, mereka tidak menimbulkan reaksi kebal pada orang yang telah memilikinya). Setiap orang memiliki antigen leukosit manusia yang unik. Sebuah sel dengan molekul pada permukaannya yang tidak teridentifikasi kepada mereka pada sel tubuhnya diidentifikasi oleh benda asing. Sistem kebal kemudian menyerang sel tersebut. Seperti suatu sel kemungkinan sebagai mikroorganisme, sel yang berasal dari jaringan yang ditranplantasikan, atau salah satu dari sel tubuh yang telah terinfeksi oleh serangan mikroorganisme.. Beberapa sel darah putih-limfosit B-mengenali penyerang secara langsung. Tetapi yang lainnya-limfosit T- membutuhkan bantuan dari sel lainnya pada sistem kekebalan-disebut sel antigen-presenting. Sel ini mencerna penyerang dan menguraikannya ke dalam bagian-bagian. Bagian-bagian antigen yang berasal dari penyerang tersebut kemudian “dihadirkan” dalam saluran dimana limfosit T bisa dikenali.
Sistem kekebalan termasuk beberapa organ-organ
sebagai tambahan untuk pembubaran sel sepanjang tubuh. Organ-organ ini
dikelompokkan sebagai organ limfoid primer dan sekunder. Organ limfoid
primer-kelenjar thymus dan tulang rawan-adalah tempat dimana sel darah
putih dihasilkan. Pada kelenjar thymus, limfosit-sebuah jenis sel darah
putih-yang dihasilkan dan dilatih untuk mengenali antigen asing dan
mengabaikan antigen tubuh sendiri. (limfosit T adalah kritis untuk
kekebalan khusus). Tulang rawan menghasilkan beberapa jenis sel darah
putih, termasuk neutrophil, monocytes, dan limfosit B. Ketika diperlukan
untuk pertahanan tubuh, sel darah putih digerakkan, sebagian besar dari
tulang rawan. Mereka kemudian digerakkan ke dalam aliran darah dan
mengalir kemanapun mereka perlu.
Organ limfoid sekunder termasuk limpa, batang getah
bening, amandel, hati, usus, dan tambalan peyer pada usus kecil.
Organ-organ ini menangkap mikroorganisme dan bahan-bahan asing lain dan
menyediakan tempat untuk sel matang pada sistem kekebalan untuk
mengumpulkan berinteraksi satu sama lain dan dengan bahan-bahan asing,
dan menghasilkan reaksi sistem kekebalan.
Batang getah bening secara strategis diletakkan di dalam tubuh dan dihubungkan dengan jaringan pembuluh darah getah bening, yang bertindak sebagai sistem peredarah sistem kekebalan tubuh. Sistem getah bening mengangkut mikroorganisme, bahan-bahan asing lainnya, sel kanker, dan sel mati dan rusak dari jaringan menuju batang getah bening dan kemudian menuju aliran darah. batang getah bening adalah salah satu tempat pertama dimana sel kanker dapat menyebar. Dengan demikian, dokter seringkali meneliti batang getah bening untuk memastikan apakal kanker telah menyebar. Sel kanker pada batang getah bening menyebabkan batang tersebut bengkak. Batang getah bening bisa juga bengkak setelah infeksi, karena reaksi kekebalan terhadap infeksi dihasilkan di batang getah bening. |
Skema Alat Busur Bredig |
Skema Alat Busur Bredig |