1.
Cara Dispersi
Cara dispersi
adalah cara pembuatan koloid dengan mengubah partikel-partikel kasar (suspensi)
menjadi partikel koloid.
Beberapa metode
praktis yang biasa digunakan untuk membuat koloid yang tergolong cara dispersi
adalah cara mekanik, cara peptisasi, dan cara busur listrik bredig.
A. Pembuatan
Koloid dengan Cara Mekanik
Zat-zat yang
berukuran besar dapat direduksi menjadi partikel berukuran koloid melalui
penggilingan, pengadukan, penumbukan, dan penggerusan. Contohnya, pembuatan sol
belerang dengan menggerus serbuk belerang bersama-sama dengan suatu zat inert
(seperti gula pasir), kemudian mencampur serbuk halus itu dengan air.
B. Pembuatan Koloid dengan Busur Listrik
Bredig
Cara Busur
Bredig digunakan untuk membuat sol-sol logam. Arus listrik bertegangan tinggi
dialirkan melalui dua buah elektrode logam (bahan terdispersi). Kemudian, kedua
elektrode itu dicelupkan ke dalam air hingga kedua ujung elektrode itu hampir
bersentuhan agar terjadi loncatan bunga api listrik. Loncatan bunga api listrik
mengakibatkan bahan elektrode teruapkan membentuk atom-atomnya dan larut di
dalam medium pendispersi dan mengalami kondensasi, sehingga membentuk partikel
koloid. Jadi, cara ini merupakan gabungan cara dispersi dan cara kondensasi. Logam-logam
yang dapat terbentuk dengan cara ini adalah platina, emas, dan perak.
Skema Alat Busur Bredig |
Skema Alat Busur Bredig |
C. Pembuatan Koloid dengan Cara Peptisasi
Dispersi koloid
dapat juga diperoleh dari suspensi kasar dengan cara memecah partikel-partikel
suspensi atau suatu endapan dengan bantuan zat pemeptisasi (pemecah). Istilah
peptisasi dikaitkan dengan peptonisasi,
yaitu proses pemecahan protein (polipeptida) yang dikatalisis oleh enzim
pepsin. Kemudian, menambahkan ion-ion sejenis yang dapat diadsorpsi oleh
partikel-partikel koloid sampai koloid menjadi stabil. Koagulasi
agregat-agregat yang telah membentuk partikel-partikel berukuran koloid dapat
dihambat karena adanya ion-ion yang teradsorpsi pada permukaan partikel koloid.
Contohnya, Agar-agar dipeptisasi oleh air, nitroselulosa oleh aseton, karet
oleh bensin. Atau Endapan NiS dipeptisasi oleh H2S dan endapan
Al(OH)3 oleh AlCl3.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar